Please leave a comment

Tuesday, March 20, 2012

Anatomi Ilmu Ekonomi


Ilmu ekonomi adalah ilmu yang mempelajari perilaku manusia di dalam memenuhi kebutuhannya yang relatif tidak terbatas dengan menggunakan sumber daya yang terbatas dan masing-masing sumber daya mempunyai alternatif penggunaan (opportunity cost).
Ilmu ekonomi muncul karena adanya tiga kenyataan berikut :
  • Kebutuhan manusia relatif tidak terbatas.
  • Sumber daya tersedia secara terbatas.
  • Masing-masing sumber daya mempunyai beberapa alternatif penggunaan.
Dengan adanya masalah-masalah tersebut, muncul pemikiran-pemikiran dalam penyelesaian masalah-masalah tersebut. Di mulai dari para pemikir-pemikir tahap perintis hingga para pemmikir-pemikir modern.
Konsep-konsep ekonomi dari kaum perintis ditemukan terutama dalam ajaran-ajaran agama, kaidah-kaidah hukum, etika atau aturan-aturan moral. Misalnya dalam kitab Hammurabi dari Babilonia tahun 1700 SM, masyarakat Yunani telah menjelaskan tentang rincian petunjuk-petunjuk tentang cara-cara berekonomi.
Tokoh-tokoh pemikir pada era kaum perintis diantaranya:
  • Plato. Plato menjelaskan bahwa produksi merupakan basis suatu negara dan penganekaragaman (diversivikasi) pekerjaan dalam masyarakat merupakan keharusan, karena tidak seorang pun yang dapat memenuhi sendiri berbagai kebutuhannya.
  • Aristoteles. Konsep pemikiran ekonominya didasarkan pada konsep pengelolaan rumah tangga yang baik, melalui tukar-menukar. Aristoteleslah yang membedakan dua macam nilai barang, yaitu nilai guna dan nilai tukar.
  • Xenophone. Inti pemikiran Xenophon adalah pertanian dipandang sebagai dasar kesejahteraan ekonomi, pelayaran dan perniagaan yang dianjurkan untuk dikembangkan oleh negara, modal patungan dalam usaha, spesialisasi dan pembagian kerja, konsep perbudakan dan sektor pertambangan menjadi milik bersama.
  • Thomas Aquinas. Ia mengemukakan tentang konsep keadilan yang dibagi dua menjadi keadilan distributife dan keadilan konvensasi, dengan menegakkan hukum Tuhan maka dalam jual-beli harus dilakukan dengan harga yang adil (just-price) sedang bunga uang adalah riba.
Kemudian muncul pemikiran kaum merkantilisme. Merkantilis merupakan model kebijakan ekonomi dengan campur tangan pemerintah yang dominan, proteksionisme serta politik kolonial, ditujukan dengan neraca perdagangan luar negeri yang menguntungkan.
Lalu muncul sebuah pemikiran baru yang timbul sebagai kritik terhadap pemikiran kaum merkantilis, yaitu kaum pisiokrat. Pemikiran ekonomi kaum Pisiokrat yang menonjol dalam perkembangan ilmu ekonomi selain lingkaran arus ekonomi dalam tabel ekonomi yaitu tentang teori nilai dan harga yang terbagi menjadi tiga yaitu harga dasar barang-barang, harga penjualan dan harga yang harus dibayar konsumen. Teori uang yang dikemukakannya adalah sebagai tabir uang (money is veil) dan perlunya pengenaan pajak untuk kepentingan ekonomi. Tokoh-tokoh pada masa ini diantaranya: Francois Quesnai yang menjelaskan arus lingkaran ekonomi, dan Jaques Turgot yang mempunyai dua sumbangan utama terhadap pemikiran ekonomi yakni teori uang sebagai tabir, dan teori fruktifikasi.
Setelah itu masuklah zaman ekonomi klasik. Filsafat kaum klasik mengenai masyarakat, prinsipil tidak berbeda dengan filsafat mazhab pisiokrat, kaum klasik mendasarkan diri pada tindakan-tindakan rasional, dan bertolak dari suatu metode alamiah. Kaum klasik juga memandang ilmu ekonomi dalam arti luas, dengan perkataan lain secara normatif.
Adam Smith adalah pakar utama dan pelopor dalam mazhab Klasik. Karya besar yang disebut di atas lazim dianggap sebagai buku standar yang pertama di bidang pemikiran ekonomi gagasannya adalah sistem ekonomi yang mengoperasionalkan dasar-dasar ekonomi persaingan bebas yang diatur oleh invisible hand, pemerintah bertugas melindungi rakyat, menegakkan keadilan dan menyiapkan sarana dan prasarana kelembagaan umum.
Setelah zaman klasik kemudian muncul Pemikiran Mazhab Sosialis sebagai Kritik terhadap Pemikiran Ekonomi Klasik
Kritik yang dikemukakan oleh mazhab sosialis berhubungan dengan doktrin laissez faire dengan pengendalian tangan tak kentara (invisible hand) dan intervensi pemerintah. Pemikiran yang dibahas adalah tentang teori nilai, pembagian kerja, teori kependudukan, dan the law of deminishing return, dan kritiknya karena asumsi bahwa negaralah yang berhak untuk mengatur kekayaan bangsa.
Sosialisme terbagi menjadi 2 aliran yaitu aliran Sosialis Utopis dan aliran “Scientific Socialism.” Engels menjelaskan bahwa kaum Sosialis Utopis menentang organisasi masyarakat yang sudah ada, tetapi tidak dapat menerangkannya, kaum Sosialis Utopis hanya dapat menolaknya sebagai sesuatu yang immoral. Sedangkan Sosialisme yang dikembangkan oleh Marx dan Engels dikenal sebagai “Scientific Socialism.”
Selanjutnya muncul aliran pemikiran baru yang dipelopori oleh John Maynard Keynes, yang mencoba memperbaiki pemikiran ekonomi dengan mengambil ide dari pemikiran kaum klasik dan pemikiran kaum sosialis. Sampai di sini pemikiran ekonomi terbagi menjadi tiga aliran besar, yaitu aliran klasik dengan pemikiran kebebasan pasar, aliran sosialis yang meyakini bahwa mekanisme pasar adalah suatu kejahatan kaum kapitalis, dan aliran keynes yang menggabungkan kedua pemikiran kaum klasik dan sosialis.
Pemikiran-pemikiran di atas kemudian mengerucut menjadi dua sistem ekonomi, yaitu sistem ekonomi pasar, dan sistem ekonomi komando.
Sistem ekonomi pasar adalah suatu sistem dimana seluruh aktifitas ekonomi mulai dari produksi, distribusi, hingga konsumsi diserahkan sepenuhnya kepada mekanisme pasar. Sistem ini sejalan dengan pemikiran Adam Smith (kaum klasik) yang bercirikan bahwa setiap individu bebas memiliki barang, termasuk barang modal, dan setiap individu bebas menggunakan barang dan jasa yang dimilikinya. Semua aktivitas ekonomi dilakukan oleh masyarakat (swasta) dan pemerintah tidak melakukan intervensi dalam pasar. Sistem ini yang kemudian melahirkan ilmu ekonomi mikro. (bisa dilihat pada gambar anatomi ilmu ekonomi di halaman 1)
Ekonomi Mikro
Ilmu ekonomi mikro mempelajari variabel-variabel ekonomi dalam lingkup kecil misalnya perusahaan, rumah tangga.
Dalam ekonomi mikro ini dipelajari tentang bagaimana individu menggunakan sumber daya yang dimilikinya sehingga tercapai tingkat kepuasan yang optimum. Secara teori, tiap individu yang melakukan kombinasi konsumsi atau produksi yang optimum bersama dengan individu-individu lain akan menciptakan keseimbangan dalam skala makro dengan asumsi ceteris paribus.
Dalam mempelajari ekonomi mikro, kita dapat dibantu dengan cabang ilmu-ilmu lainnya diantaranya Matematika, Statistika, Ekonometrika, dan ilmu komputer. Output dari ilmu ekonomi mikro berupa kebijakan manajemen dalam suatu organisasi bisnis seperti perusahaan-perusahaan.
Sistem ekonomi komando adalah sistem ekonomi dimana peran pemerintah sangat dominan dan berpengaruh dalam mengendalikan perekonomian. Dalam sistem ini pemerintah menentukan barang dan jasa apa yang diproduksi, dengan cara atau bagaimana barang tersebut diproduksi, serta untuk siapa barang tersebut diproduksi. Semua sumber daya dikuasai pemerintah, dan hak milik perorangan atau individu tidak diakui. Sistem ini sejalan dengan pemikiran marxisme yang menyatakan bahwa seluruh kegiatan perekonomian harus dikuasai dan dijalankan oleh pemerintah. Sistem ini kemudian kemudian yang melahirkan ilmu ekonomi makro.
Ekonomi Makro
Ilmu ekonomi makro mempelajari variabel-variabel ekonomi secara agregat (keseluruhan). Variabel-variabel tersebut antara lain : pendapatan nasional, kesempatan kerja dan atau pengangguran, jumlah uang beredar, laju inflasi, pertumbuhan ekonomi, maupun neraca pembayaran internasional.
Ilmu ekonomi makro mempelajari masalah-masalah ekonomi utama sebagai berikut :
  • Sejauh mana berbagai sumber daya telah dimanfaatkan di dalam kegiatan ekonomi. Apabila seluruh sumber daya telah dimanfaatkan keadaan ini disebut full employment. Sebaliknya bila masih ada sumber daya yang belum dimanfaatkan berarti perekonomian dalam keadaan under employment atau terdapat pengangguran/belum berada pada posisi kesempatan kerja penuh.
  • Sejauh mana perekonomian dalam keadaan stabil khususnya stabilitas di bidang moneter. Apabila nilai uang cenderung menurun dalam jangka panjang berarti terjadi inflasi. Sebaliknya terjadi deflasi.
  • Sejauh mana perekonomian mengalami pertumbuhan dan pertumbuhan tersebut disertai dengan distribusi pendapatan yang membaik antara pertumbuhan ekonomi dan pemerataan dalam distribusi pendapatan terdapat trade off maksudnya bila yang satu membaik yang lainnya cenderung memburuk.
Ilmu bantu untuk mempelajari ekonomi makro adalah elementari yaitu mempelajari teori dengan skala kira-kira 90% teori dan sisanya praktek, intermediate dengan skala teori dan praktek sama besar, dan yang terakhir adalah advance dengan skala praktek kira-kira 90% persen dan sisanya teori. Adapun output dari ilmu ekonomi makro adalah kebijakan ekonomi publik yang dikeluarkan oleh pemerintah.
Kemudian muncul suatu pemikiran baru yang dipelopori oleh Jhon Meynard Keynes yaitu menggabungkan kedua pemikiran dan ilmu tersebut dalam memperoleh kesejahteraan dalam suatu kegiatan perekonomian. Keduanya saling berhubungan dan harus memenuhi satu sama lain.
Secara garis besar, Perbedaan ekonomi mikro dan ekonomi makro adalah:
Dilihat dari
Ekonomi Mikro
Ekonomi Makro
Harga
Harga ialah nilai dari suatu komoditas (barang tertentu saja)
Harga adalah nilai dari komoditas secara agregat (keseluruhan)
Unit analisis
Pembahasan tentang kegiatan ekonomi secara individual. Contohnya permintaan dan dan penawaran, perilaku konsumen, perilaku produsen, pasar, penerimaan, biaya dan laba atau rugi perusahaan
Pembahasan tentang kegiatan ekonomi secara keseluruhan. Contohnya pendapatan nasional, pertumbuhan ekonomi, inflasi, pengangguran, investasi dan kebijakan ekonomi.

Tujuan analisis
Lebih memfokuskan pada analisis tentang cara mengalokasikan sumber daya agar dapat dicapai kombinasi yang tepat.
Lebih memfokuskan pada analisis tentang pengaruh kegiatan ekonomi terhadap perekonomian secara keseluruhan


Terlepas dari perbedaan diantara keduanya, sebenarnya antara ilmu ekonomi mikro dan ilmu ekonomi makro mempunyai satu tujuan yang sama, yakni mempersiapkan suatu negara dalam mengikuti dan mengarungi perdagangan internasional.


0 comments

Post a Comment