Please leave a comment

Saturday, October 1, 2016

KORUPSI, DEMOKRASI, DAN KEBEBASAN EKONOMI DI ASEAN



Muhammad Hasyim Ibnu Abbas
Program Studi Magister Ilmu Ekonomi Fakultas Ekonomika dan Bisnis
Universitas Gadjah Mada
Jl. Nusantara Kampus UGM, Bulaksumur, Yogyakarta 55281

ABSTRAK
Menurut Transparency International korupsi adalah “the abuse of public officer for private gain”. Korupsi sangat erat hubungannya dengan keadaan politik dan sistem pemerintahan di suatu negara, demokratis atau autokratis. Studi-studi empiris juga menemukan bahwa kebebasan ekonomi berpengaruh terhadap korupsi. Penelitian ini bertujuan ini untuk mengetahui pengaruh interaksi demokrasi dan kebebasan ekonomi terhadap tingkat korupsi di ASEAN, 2005-2014. Alat  analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis tipologi untuk mengetahui posisi negara-negara ASEAN berdasarkan tipologi menurut tingkat Indeks Persepsi Korupsi (IPK), Demokrasi, dan Kebebasan ekonominya, yang kemudian diperkuat dengan analisis regresi data panel dengan metode Fixed Effect. Dari hasil analisis Tipologi Negara, ditemukan bahwa tingkat demokrasi dan kebebasan ekonomi yang tinggi di atas rata-rata membuat tingkat korupsinya rendah atau IPK-nya tinggi seperti di negara Singapura dan Malaysia. Hasil analisis regresi juga memperkuat bahwa ketika suatu negara—di ASEAN—memiliki kebebasan ekonomi yang rendah di bawah 6,25 maka demokrasi justru akan memperburuk tingkat korupsi. Demikian juga ketika tingkat demokrasi suatu negara berada di bawah 4,4 maka kebebasan ekonomi juga akan membuat IPK turun. Hal tersebut sesuai dengan analisis tipologi dimana Malaysia dan Singapura rata-rata memiliki tingkat demokrasi dan kebebasan ekonomi di atas 4,4 dan 6,25 selama tahun 2005-2014.

Kata Kunci: Korupsi, Demokrasi, Kebebasan Ekonomi, Analisis Tipologi,
         Analisis Regresi Data Panel.

(Thesis lengkap bisa dilihat di Perpustakaan Pusat UGM bagian Electronic Thesis and Dissertation)

0 comments

Post a Comment