Muhammad Hasyim Ibnu Abbas
Email:
hasyim.ibnuabbas@gmail.com
Program Studi Magister Ilmu Ekonomi Fakultas
Ekonomika dan Bisnis
Universitas Gadjah Mada
Jl. Nusantara Kampus UGM, Bulaksumur, Yogyakarta
55281
ABSTRAK
Menurut Transparency International
korupsi adalah “the abuse of public
officer for private gain”. Korupsi sangat erat hubungannya dengan keadaan
politik dan sistem pemerintahan di suatu negara, demokratis atau autokratis.
Studi-studi empiris juga menemukan bahwa kebebasan ekonomi berpengaruh terhadap
korupsi. Penelitian ini bertujuan ini untuk mengetahui pengaruh interaksi
demokrasi dan kebebasan ekonomi terhadap tingkat korupsi di ASEAN, 2005-2014.
Alat analisis yang digunakan dalam
penelitian ini adalah analisis tipologi untuk mengetahui posisi negara-negara
ASEAN berdasarkan tipologi menurut tingkat Indeks Persepsi Korupsi (IPK),
Demokrasi, dan Kebebasan ekonominya, yang kemudian diperkuat dengan analisis
regresi data panel dengan metode Fixed
Effect. Dari hasil analisis Tipologi Negara, ditemukan bahwa
tingkat demokrasi dan kebebasan ekonomi yang tinggi di atas rata-rata membuat
tingkat korupsinya rendah atau IPK-nya tinggi seperti di negara Singapura dan
Malaysia. Hasil analisis regresi juga memperkuat bahwa ketika suatu negara—di
ASEAN—memiliki kebebasan ekonomi yang rendah di bawah 6,25 maka demokrasi
justru akan memperburuk tingkat korupsi. Demikian juga ketika tingkat demokrasi
suatu negara berada di bawah 4,4 maka kebebasan ekonomi juga akan membuat IPK
turun. Hal tersebut sesuai dengan analisis tipologi dimana Malaysia dan
Singapura rata-rata memiliki tingkat demokrasi dan kebebasan ekonomi di atas
4,4 dan 6,25 selama tahun 2005-2014.
Kata Kunci: Korupsi,
Demokrasi, Kebebasan Ekonomi, Analisis Tipologi,
Analisis Regresi Data Panel.(Thesis lengkap bisa dilihat di Perpustakaan Pusat UGM bagian Electronic Thesis and Dissertation)
0 comments
Post a Comment